NPM : 30108461
KELAS : 2db18
DOSEN : SUKESTI
Pelaksanaan hak asasi manusia di Indonesia masih belum bisa dikatakan berhasil. Di satu sisi terlihat kemajuan, namun di sisi lain juga terjadi kemunduran yang cukup berarti.
Demikian dikatakan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ifdal Kasim terkait dengan diperingatinya Hari Hak Asasi Manusia se-Dunia yang jatuh pada hari ini.
“Di satu sisi kita melihat ada suatu kemajuan yang sangat signifikan, tapi di sisi lain kita juga melihat adanya kemunduran yang cukup berarti. Kalau kita ibaratkan iklim, kita ini mendung tapi belum kunjung hujan,” ujarnya.
Seperti diketahui, penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Indonesia masih dinomorduakan oleh pemerintah. Hal itu tercermin dalam kasus-kasus pelanggaran HAM yang saat ini masih mandek di Kejaksaan Agung, seperti Kasus Mei 1998 dan Trisakti. Sepanjang tahun 2007 juga masih banyak terjadi pelanggaran HAM di bidang sipil, politik, ekonomi dan sosial budaya.
Lebih lanjut Ifdal mengatakan, kemajuan yang ia maksud terlihat dari semakin banyaknya peraturan perundangan yang melindungi hak asasi manusia, mulai dari konstitusi sampai kepada berbagai peraturan perundangan di bawahnya. Kemajuan lainnya, menurut Ifdal, juga terlihat pada keterbukaan Indonesia kepada dunia luar. “Kita semakin terbuka kepada dunia luar, seperti keikutsertaan kita pada Dewan HAM PBB dan dengan mengundang berbagai petugas khusus PBB untuk melakukan pengamatan terhadap HAM di Indonesia,” jelasnya.
Sementara sejumlah aspek kemunduran yang masih terjadi di Indonesia, lanjut Ifdal, antara lain terlihat di bidang sipil dan hak ekonomi sosial budaya. Ia menyontohkan, di bidang hak sipil politik, masih sering terjadi penyiksaan di berbagai tempat. “Misalnya di tempat tahanan, baik di kepolisian maupun di rumah tahanan negara atau lembaga pemasyarakatan. Kemudian praktik-praktik menghambat kebebasan orang untuk menyatakan pendapat dan ekspresi juga masih menonjol pada tahun ini,” ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar